Join My Community at MyBloglog!

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Network. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Network. Tampilkan semua postingan

05/08/09

Koneksi jaringan 2 PC


Seorang gila jaringan mungkin ada yang sampai hati untuk membawa-bawa kabel utp jenis crossing lengkap dengan laptop dalam tas gendongnya setiap saat. Penulis pun pernah dalam kondisi seperti itu. Biasanya hal ini terjadi karena orang gila jaringan tersebut selalu ingin melakukan pekerjaan di berbagai tempat dengan 2 PC sekaligus.
Smile.
Walaupun pada saat sekarang ada sebuah alat yang tidak repot dan tidak dapat digunakan untuk membelitkan leher. :D. Yakni USB Wlan. Namun ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat menggunakan usb wlan, seperti kondisi ekonomi kantong tipis orang gila jaringan tersebut, walaupun hanya mengeluarkan beberapa lembar uang kertas untuk membelinya, tapi tetap saja ini adalah inti permasalahannya, dan berbagai kendala lainnya. :D

Dari situlah tutorial ini berawal, sebelum dapat mengkoneksikan 2 PC menggunakan kabel crossing ada beberapa hal yang dibutuhkan diantaranya :
- Tang kerimping
- 2 buah RG 45
- Kabel UTP 5e dengan panjang secukupnya, sesuai dengan selera anda
- 2 buah PC yang akan dikoneksikan.

Pertama lepaskan shield kabel ( pelindung kabel biasanya bewarna abu -abu ) beberapa centimeter ( 2 cm), dengan memotong shield tersebut menggunakan tang kerimping, kemudian lurus-luruskan kabel-kabel yang berwarna-warni tersebut, kemudian urutkan kabel berdasarkan pewarnaannya di salah satu ujung kabel UTP tersebut. Urutannya adalah sebagai berikut :




Ini adalah urutan kabel straight, sehingga untuk ujung kabel yang lain urutan pewarnaan kabel tersebut harus berbeda dengan urutan ujung kabel straight ini, inilah yang dinamakan dengan kabel cross, urutan ujung kabel cross adalah seperti ini :


Sehingga di kedua ujung kabel tersebut memiliki urutan warna yang berbeda satu sama lainnya.


urutan lengkapnya seperti ini …


Nah dari sini anda siap mengkoneksikan 2 PC tersebut.
Di windows untuk melakukan koneksi 2 PC sama halnya dengan mengkoneksikan PC dengan topologi jaringan yang sering ditemui, biasanya topologi jaringan itu adalah star di mana di pertengahannya biasa ditemui menggunakan hub ataupun switch. Hal yang harus dilakukan untuk mengkoneksikan kedua PC di windows adalah sebagai berikut :

PC Pertama
Masukkan ke network connection di control panel :
Start menu | run | control panel

Setelah itu masuk ke bagian Network Connections
Kemudian pilih Local Area Network Connection


Klik kanan Local Area Network Connection, pilih properties



Di kotak dialog Local Area Network Connection Properties, di bagian tab General pilih Internet Protocol ( TCP/IP ) Kemudian Klik Properties



Setelah itu masukkan IP Addressnya 192.168.1.2, kemudian Netmasknya 255.255.255.0



Setelah itu klik button OK, kemudian Close

Nah untuk PC yang kedua tahapnya sama saja dengan yang diatas namun Alamat IP Addressnya berbeda dengan PC yang sebelumnya, anda dapat mengisinya dengan 192.168.1.1 atau dengan IP 192.168.1.x yang lain, terserah anda. Dengan catatan netmasknya harus sama dengan pc yang sebelumnya yakni 255.255.255.0

Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi network setup wizard untuk kedua PC tersebut, agar keduanya dapat saling terhubung sebagai satu workgroup.

Setelah selesai, lakukan ping dari salah satu PC tersebut ke PC lainnya... Jika tampilannya seperti ini maka PC anda telah terhubung satu sama lainnya.

C:\Documents and Settings\Al-k>ping 192.168.1.1

Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms ttl="128" bytes="32" ttl="128" bytes="32" ttl="128" bytes="32" ttl="128" sent =" 4," received =" 4," lost =" 0" minimum =" 0ms," maximum =" 0ms," average =" 0ms">

source ->> http://www.ilmuwebsite.com

31/07/09

Instalation CACTI


Mungkin rekan2 linuxer agak kesulitan untuk mendapatkan tutorial installasi cacti secara lengkap kalaupun ada itupun dalam bahasa inggris yang sebagian rekan2 linuxer tidak seratus persen paham dengan bahasa yang dituliskan didalam tutorial berbahasa inggris tersebut, disini saya akan mencoba membantu rekan2 memberikan tutorial secara lengkap dalam bahasa indonesia dengan cara saya sendiri dan sebagian ada yang saya adopsi dari “Cacti SNMP Management” yaitu tutorial instalasi atau dukumentasi dari cacti sendiri.

Pertama sekali kita akan meng-install Fedora Core 2 atau Redhat 9 yang mana tampilan instalasi saya rasa sama aja kok, silahkan anda ikuti langkah demi langkah dan saya harap rekan2 tidak meninggalkan salah satu dari langkah2 yang diberikan ini, karena jalan atau tidak jalannya installasi anda berikut berawal dari sini, dan permasalahan yang seringkali ditemui dalam instalasi cacti ini adalah, graphic sering tidak keluar atau Trap SNMP tidak jalan atau mungkin masalah Permission folder atau file dan juga masalah crontab untuk poller cacti.



Langkah-langkah Installasi Fedora Core 2 dan Redhat 9
TAMPILAN INSTALASI YANG HARUS ANDA LAKUKAN
Media Test Pilih saja “Skip” dan klik OK
Welcome To Fedora Core Klik Next
Language Standarnya adalah “English” selanjutnya klik “Next
Keyboard Configuration Standarnya adalah “English” selanjutnya klik “Next
Installation Type Pilih “Custom” dan klik “Next
Disk Partitioning Setup Pilih saja “Automatically Partition” lanjutkan dengan “Next
Automatic Partition Pilih “Remove All” abaikan Warning Screen klik “Yes
Disk Setup Klik “Next
Boot Loader Configuration Klik “Next
Network Configuration Sesuaikan saja dengan keadaan jaringan anda, selanjutnya klik “Next
Firewall Configuration Standarnya “Enable Firewall“ coba anda “Disable” saja dulu
Additional Language Support Standarnya “English(USA)” klik “Next
Time Zona Selection Silahkan arahkan kursor anda “Asia/Jakarta
Set Root Password Isikan Password untuk Login Root
Package Group Selection Silahkan anda ikuti Tabel2 Selanjutnya

Langkah-langkah Memilih Paket

Selanjutnya memilih paket2 yang dibutuhkan agar pas installasi paket secara manual seperti “RRDTOOL” tidak error atau meminta “Dependency” yang lain. Mohon diperhatikan, bagian-bagian yang dikosongkan berarti tidak diberi tanda centang, kalaupun dalam keadaan di centang ya dihilangkan saja :).

Desktops

NAMA PAKET AKSI 1 AKSI 2
X-Windows - -
Gnome Desktop - -
KDE - -

Applications

NAMA PAKET AKSI 1 AKSI 2
Editors - -
Engeneering and Scientific - -
Graphical Internet Klik Detail Tambahkan paket “GFTP
Text-Based Internet Klik Detail Tambahkan paket “Lynx
Office / Productivity Hilangkan Centangnya -
Sound and Video Hilangkan Centangnya -
Authoring and publishing

Graphics Hilangkan Centangnya -
Games and Entertainment Hilangkan Centangnya -

Servers

NAMA PAKET AKSI 1 AKSI 2
Server Configuration Tools Centang dan Klik Detail Tambahkan paket “System-Config-Boot
Web Server Berilah Centang Tambahkan paket “php-mysql
Mail Server - -
Windows File Server Berilah Centang -
DNS Name Server - -
FTP Server - -
SQL Database Server Berilah Centang -
News Server - -
Network Servers - -



Development

NAMA PAKET AKSI 1 AKSI 2
Development Tools Beri Centang -
Kernel Development Beri Centang -
X Software Development Beri Centang -
Gnome Software Development Beri Centang -
KDE Software Development - -

System

NAMA PAKET AKSI 1 AKSI 2
Administration Tools Beri Centang -
System Tools Beri Centang dan Klik Detail Tambahkan paket “nmap-frontend” dan “tsclient
Printing Support Hilangkan Centang -

Pesan singkat : PC yang digunakan setidaknya “Celeron 733 dengan RAM 256? tapi itu nggak masalah kok, itu kan hanya recommended saja sedangkan komputer yang saya gunakan secara pribadi adalah “IBM Pentium II dengan hardisk 3,2 G dan RAM 128 MB.

Selanjutnya silahkan anda jalankan service “httpd” dan “mysqld”

# service httpd start

# service mysql start

Jangan lupa, silahkan anda coba terlebih dahulu apakah web server anda sudah berjalan dengan baik atau belum ;-)

silahkan login ke linux box anda dan masuklah ke :

# cd /var/www/html

# touch phpinfo.php

# vi phpinfo.php

Isinya :

Selanjutnya buka via Browser kesayangan anda dari klient atau dari komputer windows kesayangan anda hehe -)

http://ip-linuxbox-anda/phpinfo.php

Kalau sudah keluar tampilan tentang Informasi PHP-nya berarti web server anda sudah berjalan dengan baik.

KEBUTUHAN

Pertama buatkan folder cacti-install”

mkdir /cacti-install
cd /cacti-install
wget http://www.cacti.net/downloads/cacti-0.8.6b.tar.gz
wget http://rrdtool.hostarica.com/rrdtool-1.0.x/rrdtool-1.0.49.tar.gz
wget http://download.fedoralegacy.org/fedora/2/os/i386/php-snmp-4.3.4-11.i386.rpm <– Untuk Fedora Core 2 wget http://download.fedoralegacy.org/redhat/9/os/i386/php-snmp-4.2.2-17.i386.rpm <– Untuk Redhat 9 wget http://ftp.easynet.es/ftp/net-snmp/net-snmp-5.1.2.tar.gzNote : Semua file yang anda download akan berada di folder “cacti-install”

Jika seandainya file yang disebutkan diatas sudah ada di komputer windows anda. Anda bisa meng-Upload file tersebut via “WinSCP3? memakai port SSH (22) karena waktu memilih paket, paket ftp tidak diintall, anda bisa download di :

http://optusnet.dl.sourceforge.net/sourceforge/winscp/winscp382.exe

contoh : Drag and Drop

Winscp

Oke rekan2 sekarang kita lanjutkan untuk mengkonfigurasi mysql dan membuat user baru dan memberi password untuk user mysql-nya.

# cd /cacti-install
# groupadd cacti
# useradd -g cacti cactiuser
# mysql
mysql> set password for root@localhost=password(’rootpw‘);
mysql> create database cactidb;
mysql> grant all on cactidb.* to root;
mysql> grant all on cactidb.* to root@localhost;
mysql> grant all on cactidb.* to cactiuser;
mysql> grant all on cactidb.* to cactiuser@localhost;
mysql> set pawword for cactiuser@localhost=password(’cactipw’);
mysql> exit

Sekarang kita lanjutnya Instalasi RRDTOOL

# cd /cacti-install
# tar xvfz rrdtool*
# cd rrdtool*
# ./configure –prefix=/usr/local/rrdtool
# make
# make install

Sekarang kita lanjutnya dengan meng-install NET-SNMP

# cd /cacti-install
# tar xvfz net-snmp*
# cd net-snmp*
./configure

Pesan singkat : Waktu anda melakukan perintah ./configure nanti anda akan diminta untuk mengisi beberapa settingan untuk net-snmp, dan silahkan anda isikan saja seperti dibawah ini, jangan cemas nggak rumit kok hehe ;-), yang dicetak tebal adalah isiannya.

Setup Menu:

Default Version of SNMP (3): 1

System Contact Information (root@): New Cacti User

System Location (Unknown): Data Center Rack

Location to write logfile (/var/log/snmpd.log): “Enter” saja

Location to write presistant information (/var/net-snmp): “Enter” saja

# make
# make install

Instalasi php-snmp

# cd /cacti-install
Untuk Fedora Core 2
# rpm -ivh php-snmp-4.3.4-11.i386.rpm
Untuk Redhat 9
# rpm -ivh php-snmp-4.2.2-17.i386.rpm
Pesan singkat : Biasa waktu installasi php-snmp-4.3.4-11.i386.rpm pada linux Fedora Core 2 dia minta libnetsnmp.so.5, Jika hal ini terjadi coba abaikan saja atau installasi php-snmp-nya nanti saja hehe,… walaupun php-snmp-nya tidak terintall graphic cacti tetap keluar kok, tapi belum tahu nih kalau nanti ada masalah atau bagian tertentu yang tidak ditampilkan, tetapi sampai saat sekarang ini cacti saya masih aman-aman saja tuh, error ini terjadi hanya di Fedora Core 2 saja, sedangkan di Redhat 9 berjalan dengan aman dan lancar. Anggap ini PR buat anda :-).

Sekarang kita lanjutnya untuk Installasi CACTI

# cd /cacti-install
# cp cacti* /var/www/html/
# cd /var/www/html/
# tar xvfz cacti*
# mv cacti-0.8.6b cacti/
# cd cacti
# mysql –user=root –password=rootpw cactidb < cacti.sql
# chown -R cactiuser rra/ log/

Saya harap anda masih berada dalam folder “cacti” saat sekarang ini, dan selanjutnya editlah file config.php yang berada dalam folder include/config.php

# vi include/config.php

Editlah bagian yang dibawah ini :

$database_default = “cactidb”;

$database_hostname = “localhost”;

$database_username = “cactiuser”;

$database_password = “cactipw”;

Setelah selesai keluarlah dari text editor anda.

:wq

Selanjutnya tambahkan baris dibawah ini pada file /etc/crontab

# vi /etc/crontab

*/5 * * * * cactiuser /usr/bin/php /var/www/html/cacti/poller.php > /dev/null 2>&1

Oke kita sudah hampir selesai, sekarang anda tinggal link-kan file execute rrdtool yang berada di folder /usr/local/rrdtool/bin/rrdtool ke folder

/usr/local/bin/rrdtool dengan cara :

# cd /usr/local/bin/

# ln -s /usr/local/rrdtool/bin/rrdtool rrdtool

Configurasi Penutup

Sekarang bukalah web browser anda via windows client lalu ketikkan :

http://ip_linuxbox_anda/cacti

atau jika anda buka di-localhost

http://localhost/cacti

Jika anda menemui masalah seperti dibawah ini :

Cannot connect to MySQL server on ‘localhost’. Please make sure you have specified a valid MySQL database name in ‘include/config.php’.

Berarti user dengan nama “cactiuser” tidak punya hak untuk akses mySQL sekarang solusinya coba anda ganti isi config.php cacti-nya menjadi seperti dibawah :

$database_default = “cactidb”;

$database_hostname = “localhost”;

$database_username = “root”;

$database_password = “rootpw”;

Sekarang coba anda buka lagi via browser seperti tadi :

http://ip_linuxbox_anda/cacti

Saya harap anda bisa menemukan tampilan seperti dibawah ini :

setup_1

Klik Next

setup_2

Klik Next

setup_3a

Note : Perlu anda perhatikan semua file binary harus ditemukan waktu installasi seperti yang diberi lingkar merah.

Sekarang klik “Finish”

Untuk Login pertama sekali isikan :

cacti_login

Login : admin

Password : admin

Selanjutnya silahkan anda ganti password dengan password anda sendiri.

SELAMAT CACTI ANDA SUDAH TERINSTALL DENGAN BAIK


grap-small INSTALL CACTI

Mohon untuk rekan2 yang sudah expert, kalau ada bahasa dan penulisan yang salah silahkan berikan kritik dan saran.
Sumber ->> www.ghaza.li

Cacti Instalation and Configuration

Apa itu Cacti??
Cacti is a frontend of RRDTool that store information into the MySQL database and create a graph based on that information. Process data (via SNMP or a script), to the making of the picture (graph) is done using the programming language PHP.

http://www.raxnet.net/products/cacti

Installation:

Cacti need the following applications installed into the system before.

*
RRDtool
*
net-SNMP
*
PHP
*
MySQL

some php module to support SNMP must also be installed.

Download the latest tarball on the Cacti website above, a user cacti: cacti, extract the tarball,

$ sudo mkdir /var/www/html/cacti
$ sudo tar xzf cacti-0.8.6g.tar.gz -C /var/www/html/cacti

first need to create a database to store data generated through surveys into the MySQL database, the database structure has been put into the file cacti.sql,

$ mysqladmin -u root -p create cacti
$ mysql -u root cacti <> GRANT ALL ON cacti.* TO cacti@localhost IDENTIFIED BY 'password';
mysql> flush privileges;

modifications to the file include / config.php, and change some of the following variables:

$database_default = "cacti";
$database_hostname = "localhost";
$database_username = "cacti";
$databse_password = "password";

$ sudo chown -R cacti:cacti /var/www/html/cacti/{rra,log}

cacti crontab edit user, add an entry

$ sudo crontab -e -u cacti
*/5 * * * * /usr/bin/php /var/www/html/cacti/cmd.php


Configure cacti via web-browser on
http://hostname/cacti
Configuration: Login to the admin user, change the admin user password.
Outline of the configuration from the start to the polls for graphing single-host via SNMP are as follows:

create devices:

*
On the tab "Console", click on the link "Create Device"
*
Click on the link "Add" (link on top right)
*
Fill in the required information, click on "Create"

Note:
* Hostname IP number can be charged or fqdn of the host
* Template, when the device that will use SNMP polling in the net-SNMP, select the "ucd / net SNMP host", in addition select "Generic SNMP-enabled host"
* SNMP version, use version 2 for a net-SNMP

*
In the form "Associated Data Queries" check whether the query is successfully produced some of the data, if not successful, check whether the SNMP polling _memang_ to host the dituju can be done, click "Verbose Query" to perform debugging.

*
In the form "Associated Graph Templates" add a few elements that need to be made to its graph (in the pulldown menu, select and click "Add")

*
On the "Devices" there is a link akan host the newly configured, select the link, and make its graph by clicking "Create Graph for this host" (top right)

*
In the form "Graph Templates" and "Data Query" select (checkbox) that need to be made to its graph, click "Create"

*
Next form "Graph template from host" will appear, as necessary modifications, click create


graph trees

*
Graph trees are used to put a graph is created by Cacti, from this tree hierarchy can be created that will facilitate more organizing graph.

*
On the tab "Console", select the link "Graph Trees", graph can be categorized into several categories, such as using a function based on the trees, for example: a category tree to "Server" or "Routers and Switches," under the tree later this graph from every - each host that will be placed

*
To add a tree, click on the link "Add", or when the graph produced by a host entry in the category tree, click the link on the category.

It is recommended to create categories based on the function of the host will be made

graph management

*
To display the resulting graph, graph is to enter into the trees that have been made, click the "Graph Management", in the form will show some data that was collected and its graph can be displayed, to do filtering so that only a particular host that is displayed (if its many data sources), in the pulldown menu (or field), select the desired host.
*
Select (checkbox), and in the pulldown menu "Choose an action", select "Place on a Tree (CATEGORY)". Go
*
Place the graph is under the hostname that has been made in the previous menu "Graph Trees"

Backup:

To membackup RRA (Round Robin Archive) database and cacti

$ Mysqldump-u cacti-p cacti> / backup / cacti-backup.sql
$ Sudo tar-czvf / backup / cacti-backup.tar.gz / var / www / html / cacti / rra (, log, include / config.php)
$ Sudo crontab-u cacti-l> / backup / cacti-backup.crontab

Restore:

To restore the

$ Mysqladmin-u root-p create cacti
$ Mysql-u cacti-p cacti GRANT ALL ON cacti .* to cacti @ localhost identified BY 'password';
mysql> flush privileges;

$ Cd / backup & & sudo tar-xzpvf cacti-backup.tar.gz
$ Sudo mv var / www / html / cacti / rra / * / var / www / html / cacti / rra /
$ Sudo mv var / www / html / cacti / log / * / var / www / html / cacti / log /
$ Sudo mv var / www / html / cacti / include / config.php / var / www / html / cacti / include /

$ Sudo crontab-u cacti / backups / cacti-backup.crontab

And check back in the owner rra / and log / user owned by cacti

Komponen Wireless LAN

1. Access Point (AP)

Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.


Gambar : Access Point dari produk Linksys, Symaster, Dlink

2. Extension Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.


Gambar : Jaringan menggunakan Extension Point



Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :

1. Antena omnidirectional

Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi

Gambar : Jangkauan area Antena omnidirectional

2. Antena directional

Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.


Gambar : jangkauan antena directional

4.4 Wireless LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya. Sehingga tidak keliatan dari luar.


Gambar : Wireless LAN Card

Kelebihan dan Kelemahan dalam implementasi Wireless LAN

Kelebihan

Kelemahan

  • Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.
  • Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
  • Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
  • Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)

  • Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),
  • Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll),
  • Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).

Media Transmisi WLAN

Ada 2 media transmisi yang dipakai oleh Jaringan lokal Nirkabel ini yaitu :
1. Frekuensi Radio ( RF)

Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, misalkan penggunaannya adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien. WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM (Tabel 2) dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).

  • DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).
  • FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu (PN)

Tabel 2. Pita ISM.



2. Infrared (IR)

Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD). WLAN menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan harganya murah. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).
1. DFIR
Teknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan. Keunggulannya adalah tidak memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima dan menciptakan portabelitas terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yang tinggi, data rate dibatasi oleh multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resiko interferensi pada keadaan simultan adalah tinggi.
2. DBIR
Teknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur. Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak ada multipath. Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harus LOS.
3. QDIR
Setiap terminal berkomunikasi dengan pemantul, sehingga pola radiasi harus terarah. QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dari DFIR dan jangkaunnya lebih jauh dari DBIR).

WLAN dengan RF memiki beberapa topologi sebagai berikut :
1. Tersentralisasi
Nama lainnya adalah star network atau hub based. Topologi ini terdiri dari server (c) dan beberapa terminal pengguna, di mana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupan luas, transmisi relatif efisien dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada server. Kelemahannya adalah delay-nya besar dan jika server rusak maka jaringan tidak dapat bekerja.


Gambar : Topologi Bintang pada WLAN

2. Terdistribusi
Dapat disebut peer to peer, di mana semua terminal dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (servers). Di sini, server diperlukan untuk mengoneksi WLAN ke LAN lain. Topologi ini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan ad hoc. Keunggulannya jika salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay-nya kecil dan kompleksitas perencanaan cukup minim. Kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan (kontrol daya, akses dan timing).


Gambar : Topologi peer to peer

3. Jaringan selular
Jaringan ini cocok untuk melayani daerah dengan cakupan luas dan operasi mobile. Jaringan ini memanfaatkan konsep microcell, teknik frequency reuse dan teknik handover. Keunggulannya adalah dapat menggabungkan keunggulan dan menghapus kelemahan dari ke dua topologi di atas. Kelemahannya adalah memiliki kompleksitas perencanaan yang tinggi.


Gambar : Topologi jaringan seluler

sumber : www.e-dukasi.net